DIAGNOSIS KERUSAKAN
TUNE UP MESIN BENSIN
A.
MATERI
Tune up mesin adalah tindakan yang
dilakukan untuk mengembalikan kondisi mesin pada taraf kerja mesin yang
optimal, yaitu dengan menyetel ulang, membersihkan, mengganti bagian yang sudah
rusak dan mengembalikan mesin ke kondisi sesuai spesifikasi dengan tujuan
penggunaan bahan bakar irit dan mesin awet.
Berikut adalah bagian-bagian yang
dilakukan tune-up :
1.
Sistem
pendingin
a.
tinggi air
pendingin di recervoir
*spesifikasi : sampai garis atas (full)
b.
Periksa kualitas
air
c.
Periksa
kebocoran menggunakan radiator tester
d.
Kapasitas air
pendingin
*spesifikasi : 6,5 liter
e.
Tekanan pembuka
katup tutup radiator
*spesifikasi : STD : 0,75-1,05 kg/cm2
Limit : 0,6 kg/cm2
2.
Tali kipas
a.
Pompa air-alternator
*tali kipas baru : 5-7 mm
*tali kipas terpakai : 7-11 mm
b.
Poros
engkol-kompresor AC
*tali kipas baru : 9-12 mm
*tali kipas terpakai : 12-16 mm
3. Saringan udara
*bersihkan elmen nya
4. Baterai
a. Cek berat jenis
*Spesifikasi : 1,25-1,27
b. Periksa ketinggian elektrolit :
garis F
5.Oli mesin
*Periksa ke tinggian oli harus
berada di garis Full
6. Busi
a. Periksa kondisi visual dgn mata
b. Ukur celah busi 0,7-1,0
7. Kabel tegangan tinggi
a. Tahanan kabel : kurang dari 25 Ohm
8. Distributor
a. Tutup distributor
b. Celah platina 0,45 mm
d. Sudut dwel 52°± 2°
9. Celah katup
a. katup isap : 0,20 mm
b. katub buang : 0,30 mm
10. putaran idle
Mesin 5K : 750 ± 50 rpm
11. karbulator
a.
Katup throlle
terbuka penuh
b.
Periksa pompa
percepatan
c.
Cuk biasa
d.
Pembukaan cuk
12. Tekanan kompresi
Standard :12 kg/cm2
Limit :9,5 kg/cm2
Perbedaan tekanan antara silinder : kurang dari 1,0 kg/cm2
C.
PERMASALAHAN
“Mesin Bergetar
Keras atau Terasa Pincang”
D.
ANALISIS KERUSAKAN
Kemungkinan yang terjadi :
- Busi mati
Mesin pincang, tidak cuma saat kondisi stasioner, tapi juga saat jalan. Biasanya, dari 4 busi ada satu busi yang mati atau tidak bisa memercikkan loncatan bunga api yang sempurna. Loncatan bunga api yang bagus adalah berwarna biru. Cara melihatnya yaitu dengan melepas busi dari head lalu pasang kabel busi kembali dan dekatkan dengan massa, starter engine dan lihat loncatan bunga api yang dipercikkan.
- Distributor rusak
Sistem pengapian tidak sempurna akibat distributor rusak, membuat putaran mesin tidak rata. Biasanya bagian dari elektroda platina habis/aus yang menyebabkan aliran listrik tidak bisa maksimal disalurkan ke kabel tegangan tinggi pada busi.
- Karburator kotor, bermasalah dan perlu distel
Mesin tidak akan bekerja sempurna dan timbul getaran bisa saja disebabkan oleh karburator yang kotor dan tidak dapat mengalirkan bahan bakar secara sempurna. Karena komponen ini memiliki tugas menyuplai dan mencampur bensin-udara ke silinder. Ini khusus untuk mobil yang masih memakai karburator. Bila setelan idle terlalu tinggi dan katup karburator tak menutup sempurna, mesin bergetar saat dimatikan. Sebab, kala kunci kontak sudah di-off, mesin masih mendapat suplai bensin. Jadi, perlu setel ulang karburator.
E.
CARA PERBAIAKAN/PENGGANTIAN KOMPONEN
- Busi mati
Biasanya, dari 4 busi ada satu busi yang mati atau kurang maksimal percikakannya. Solusinya yaitu dengan mengganti busi yang rusak, tetapi disarankan untuk mengganti semua busi agar kondisinya sama. Langkah penggantian busi dengan cara :
Ø
Mematikan mesin kendaraan
Ø
Melepas kabel busi 1-4
Ø
Mengendorkan busi dengan kunci dan lepas dengan tangan
Ø
Mengecek gep busi baru dan stel jika tidak sesuai
Ø
Pasang busi baru dengan tangan dulu, dan baru keraskan dengan kunci
Ø
Pasang kabel busi kembali
- Distributor rusak
Bagian yang biasanya rusak yaitu elektroda platina yang aus/habis. Penanganannya yaitu dengan mengganti platina dengan yang baru. Langkah penggantian platina :
Ø
Kondisi mesin sudah mati
Ø Melepas tutup distributor
Ø Putar mesin di top 1
Ø Melepas unit platina lama
Ø Memasang unit platina baru
Ø Setel celah platina baru 0,45 mm
Ø Kembalikan tutup distributor
Ø Setel sudut dwell dan timing
- Karburator kotor, bermasalah dan perlu distel
Karburator yang kotor, suplay campuran bahan bakar dan udara tidak bisa
maksimal yang bisa menyebabkan mesin tersendat sendat.
Langkah
membersihkan dan menyetel karburator :
Ø Melepas karburator
Ø Membongkar dan membersihkan
seluruh komponen karburator dengan karburator cleaner
Ø Merakit kembali komponen
karburator
Ø Memasang karburator
Ø Hidupkan mesin dan setel
karburator dengan memutar sekrup putaran idle dan sekrup campuran idle menggunakan idle
tester. Spesifikasi 750 ± 50 Rpm.
DIAKNOSIS KERUSAKAN
OVERHOUL MESIN BENSIN
A.
MATERI
Engine adalah salah satu bagian penting
dari kendaraan, yang di dalamnya terdiri dari komponen-komponen yang kompleks
dan saling terhubung.Sehingga engine memerlukan perawatan yang rutin agar kerja
komponen dalam engine dapat bekerja dengan baik. Kendaraan yang dioperasikan
dalam jangka waktu tertentu akan mengalami perubahan pada komponen fungsional
termasuk perubahan kualitas pelumas. Sehingga membutuhkan pemeliharaan untuk
mengembalikan kondisi kerja engine atau yang disebut dengan Tune Up. Jika terjadi kerusakan pada
komponen vital mesin yaitu di blok silinder seperti piston,ring piston,
conecting rod dan lain-lain maka harus dilakukan overhoul mesin untuk mengganti
dan menyetel ulang komponen yang rusak dalam blok silinder tersebut.
B. GAMBAR
“Kontruksi Mesin Bensin”
C.
PERMASALAHAN
“Pada kecepatan rendah, suara mesin
kasar serta kurang tenaga.”
D.
ANALISIS KERUSAKAN
1. Terjadi kerusakan pada ring piston
Ring piston mekar karena over heating hal itu menyebabkan kebocoran pada ring piston sehingga
oli masuk keruang bakar dan menempel pada kepala busi, karena oli bersifat
susah terbakar sehingga oli menutupi kepala busi yang mengakibatkan busi tidak
mampu bekerja secara optimal dalam mercikan bunga api pada proses pembakaran.
2. Katup pemasukan dan pengeluaran bengkok/macet.
Karena terjadi tabrakan antara katup dan piston yang dikarenakan tidak
sempurnanya penyetelan pada katup menyebabkan katup bengkok. Serta penyaringan
bahan bakar yang tidak bersih bisa menyebabkan timbulnya kerak pada katup dan
membuat macet. Semua itu jika terjadi akan menghambat proses masuknya bahan
bakar ke silinder dan mengurangi kinerja mesin karena bahan bakar yang masuk
kurang
3. Pack mesin bocor
Karena kekencangan mur pengikat
silinder head tidak merata membuat pack diatasnya bocor, sehingga dalam keadaan
mesin berputar tidak diperoleh kerja mesin yang optimal atau terjadi kebocoran
oli.
E.
CARA PERBAIAKAN/PENGGANTIAN KOMPONEN
1. Terjadi kerusakan pada ring piston
Buka komponen mesin dengan cara buka tutup kepala silinder, silinder head,
bak oli, melepas
conecting rod cap dan
keluarkan piston dengan alat SST untuk
mengetahui silinder mana yang mengalami kerusakan jika kerusakan pada silinder
dan ring piston sudah parah segera melakukan pergantian agar tidak merembet pada
komponen mesin lainnya.
2. Katup pemasukan dan pengeluaran bengkok/macet.
Pada kondisi kerusakan pada katup
masuk dan buang yang macet atau tidak dapat bekerja maksimal itu biasanya
terjadi kerak pada ruang katup, maka lakukan perbaikan dengan cara pembongkaran
pada komponen katup dan lakukan pembersihan karat-karat dengan menggunakan
kertas gosok yang paling halus. Jika salah satu katup masuk atau
buang bengkok maka segera lakukan penggantian dengan katup yang baru untuk
mengatasi kerusakan. Cara melepasnya yaitu :
Ø
Membuka tutup head silinder
Ø
Melepas rocker shaft
Ø
Melepas push rod
Ø
Melepas head silinder dari blok silinder
Ø
Melepas pegas katup dengan alat pengepres
Ø
Ganti katup yang bengkok atau bermasalah
Ø
Kembalikan dengan langkah kebalikan membongkar
3. Pack mesin bocor
Karena pack tidak menutup dengan
sempurna membuat kerja mesin tidak optimal atau terjadi kebocoran. Langkah
melepas /menganti pack :
Ø
Lepas saluran buang/ manifol knalpot
Ø
Lepas distributor
Ø
Melepas tutup silinder head
Ø
Lepas tutup timming belt
Ø
Lepas timming belt
Ø
Lepas rockershaft
Ø
Melepas baut pengikat silinder head
Ø
Melepas silinder head dari silinder blok
Ø
Membersihkan sisa-sisa gasket yang menempel pada silinder blok
Ø
Mengganti pack atas silinder blok.
Ø
Kembalikan berlawanan seperti membongkar
DIAGNOSIS
KERUSAKAN
TRANSMISI MANUAL
A. Materi
Pengertian
Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang
berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir.
Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi
lebih bertenaga, atau sebaliknya.
Fungsi
Secara umum transmisi sebagai salah satu komponen sistem pemindah tenaga (power train) mempunyai fungsi sebagai berikut :
Secara umum transmisi sebagai salah satu komponen sistem pemindah tenaga (power train) mempunyai fungsi sebagai berikut :
1.
Merubah momen yang
dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan kondisi jalan).
2.
Merubah
kecepatan kendaraan.
3.
Memungkinkan
kendaraan bergerak mundur.
4.
Memungkinkan
kendaraan diam saat mesin hidup (posisi netral).
Transmisi manual
Transmisi manual adalah
sistem transmisi otomotif
yang memerlukan pengemudi
sendiri untuk menekan/menarik seperti pada sepeda motor atau
menginjak kopling
seperti pada mobil dan menukar
gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox
untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju
sampai dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi
percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatan kendaraan pada kecepatan
rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan
semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi
percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi
percepatan.
Prinsip kerja transmisi
manual
Transmisi bekerja berdasarkan prinsip perubahan momen. Saat mobil menempuh jalan yang rata, momen mesin cukup untuk menggerakkan mobil. Transmisi digunakan untuk merubah momen dengan cara memindah perbandingan roda gigi sehingga dihasilkan momen yang sesuai dengan beban mesin dan kondisi jalan , dan memindahkan momen tersebut keroda – roda. Bila kendaraan harus mundur, arah putaran dibalik oleh transmisi sebelum dipindah keroda-roda.
Transmisi bekerja berdasarkan prinsip perubahan momen. Saat mobil menempuh jalan yang rata, momen mesin cukup untuk menggerakkan mobil. Transmisi digunakan untuk merubah momen dengan cara memindah perbandingan roda gigi sehingga dihasilkan momen yang sesuai dengan beban mesin dan kondisi jalan , dan memindahkan momen tersebut keroda – roda. Bila kendaraan harus mundur, arah putaran dibalik oleh transmisi sebelum dipindah keroda-roda.
Macam_macam transmisi
manual
Berdasarkan cara pemindahan gigi maka transmisi manual dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Tipe Sliding mesh.
2. Tipe Constant mesh.
3. Tipe Sincromesh.
Transmisi Tipe Sliding Mesh.
Transmisi Tipe Sliding Mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan gigi dengan cara menggeser langsung roda gigi input dan out putnya. Transmsi jenis ini jarang digunakan, karena mempunyai kekurangan–kekurangan :
1. Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara langsung/memerlukan waktu beberapa saat untuk melakukan perpindahan gigi.
2. Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi.
3. Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi.
Berdasarkan cara pemindahan gigi maka transmisi manual dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Tipe Sliding mesh.
2. Tipe Constant mesh.
3. Tipe Sincromesh.
Transmisi Tipe Sliding Mesh.
Transmisi Tipe Sliding Mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan gigi dengan cara menggeser langsung roda gigi input dan out putnya. Transmsi jenis ini jarang digunakan, karena mempunyai kekurangan–kekurangan :
1. Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara langsung/memerlukan waktu beberapa saat untuk melakukan perpindahan gigi.
2. Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi.
3. Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi.
Transmisi Tipe
Constant Mesh.
Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros out put. Transmisi jenis constant mesh antara roda gigi input dan out put nya selalu berkaitan, tetapi roda gigi out put tidak satu poros dengan poros out put transmisi. Tenaga akan diteruskan ke poros out put melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis.
Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros out put. Transmisi jenis constant mesh antara roda gigi input dan out put nya selalu berkaitan, tetapi roda gigi out put tidak satu poros dengan poros out put transmisi. Tenaga akan diteruskan ke poros out put melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis.
B.
Permasalahan
“Sulit melakukan pemindahan gigi atau loncat ke posisi netral kembali.”
C.
Analisa kerusakan
1.
Shifting key sudah aus/rusak
Pada saat proses perpindahan gigi hub
sleeve tidak dapat mempertahankan posisinya pada gear dog yang seharusnya di
tahan oleh shifting key akibatnya gigi mudah loncat ke posisi netral kembali.
2.
Sincronizering ring sudah aus/rusak
Syincronizering
ring yang seharusnya melakukan pengereman saat proses perpindahan gigi
percepatan tidak bekerja dengan maksimal karena sudah aus sehingga menyebabakan
proses perpindahan gigi sulit dan akan terdengar suara kasar saat
pemindahan gigi.
3.
Bola pengunci atau interlock ball pada mekanisme pemindah
gigi/shift fork hilang atau sudah aus (tipe Direct)
Jika interlock ball pada shift fork
hilang/aus maka fork mudah geser sendiri di karenakan shift fork tidak terkunci oleh interlock ball. Hal ini akan
membuat kembali pada posisi netral kembali pada saat dimasukkan.
D.
Gambar
“Komponen-komponen Transmisi
Kijang”
“Komponen-komponen transmisi manual Toyota Kijang"
E.
CARA PERBAIKAN/PENGGANTIAN KOMPONEN
I. Langkah
menurunkan transmisi dari kendaraan
1.
Lepaskan kabel baterai dari
terminal negatif.
2.
Lepas empat sekrup dan karet pada tuas pemindah.
3.
Angkat kendaraan dan kuras oli transmisi.
Perhatikan: Pastikan bahwa kendaraan ditopang dengan baik.
Perhatikan: Pastikan bahwa kendaraan ditopang dengan baik.
4.
Lepas tuas pemindah.
a. Lepaskan kabel dan karet.
b. Lepas dua baut dan lepaskan tuas pemindah gigi.
a. Lepaskan kabel dan karet.
b. Lepas dua baut dan lepaskan tuas pemindah gigi.
5.
Lepas poros propeler
6.
Lepas pipa knalpot.
7.
Lepas kabel switch sensor speedometer dan lampu mundur.
8.
Lepas kabel kopling.
9.
Lepaskan baut penahan transmisi dan baut melingkar termasuk baut starter
10.
Turunkan transmisi perlahan
Catatan: Sebelum menurunkan transmisi, taruh dongkrak di
bawah mesin, lindungi bak oli dengan balok kayu
Catatan: Sebelum menurunkan transmisi, taruh dongkrak di
bawah mesin, lindungi bak oli dengan balok kayu
II. Langkah membongkar
transmisi
1.
Lepaskan release bearing dan release fork kopling
2.
Lepas roda gigi gerak speedometer dam switch lampu
mundur.
3.
Lepas cluth housing
4.
Lepas extension housing.
5.
Lepas tutup rumah kopling dan komponen pemindah roda gigi
6.
Lepas gigi mundur dan poros
7.
Lepas poros counter gear
8.
Lepas poros output beserta gear percepatan
9.
Lepas poros input dan counter gear
10.
Membongkar rakitan gigi percepatan dan synchremesh pada
poros output.
III. Langkah
perbaikan
1.
Langkah perbaikan shifting key
a)
Bongkar komponen dari syincromesh
b)
Lepas rangkaian hub sleeve, cluth hub, 3 shifting key dan
synchromesh spring
c)
Periksa permukaan dari shifting key apakah nok nya masih
baik atau sudah aus jika sudah aus “ganti”
d)
Rakit kembali komponen syincromesh
2.
Langkah perbaikan dan pemeriksaan syncronizering ring
a)
Periksa celah ring synchronizer dengan permukaan miring gigi
percepatan.
b)
Setelah ring synchronizer terpasang dan dirapatkan,
masukkan filler gauge di tengahnya dengan ukuran yang paling pas
c)
Hitung ketebalan filler gauge dengan jangka sorong jika
angka yang tertera pada filler sudah hilang
Celah minimum :
0,8 mm
Catatan :
semakin kecil celah maka ring syncromesh semakin aus
3.
Memeriksa dan memperbaiki mekanisme pemindah gigi
a)
Periksa interlock ball pada mekanisme shift fork pada
mekanisme pemindah gigi apakah masih bekerja dgn normal.
b)
Periksa apakah interlock ball dapat mengunci dengan cara
menarik/menggerak-gerakkan batang pengontrol/shift fork maju dan mundur.
c)
Jika shiftfork tidah terkunci/bergeser, interlock ballnya
sudah rusak/aus/hilang
d)
Ganti interlockball baru dan pasang kembali
IV. Langkah
perakitan transmisi
1.
Pasang rakitan komponen syncromesh dan gigi percepatan
pada poros output
2.
Pasang counter gear pada rumah transmisi
3.
Pasang poros input dan output pada rumah transmisi
4.
Pasang poros counter gear
5.
Pasang gigi mundur
6.
Pasang tutup bantalan poros input
7.
Pasang mekanisme pemindah gigi pada rumah transmisi dalam
keadaan netral
8.
Pasang extention housing
9.
Pasang cluth housing
10.
Pasang release
bearing dan release fork pada poros input
11.
Menaikkan transmisi ke kendaraan (gunakan dongkrak)
12.
Pasang baut melingkar transmisi beserta baut starter
13.
Pasang penahan transmisi dan keraskan baut pada kendaraan
14.
Pasang poros
propeller shaft pada transmisi
15.
Pasang realese cable pada realese fork di transmisi
16.
Pasang switch mundur dan kabel spidometer pada transmisi
17.
Pasang pipa knalpot pada kendaraan
18.
Pasang tuas pemindah gigi pada transmisi
19.
Isi oli pada transmisi
20.
Pasang kabel negatif baterai.
DIAKNOSIS KERUSAKAN
SISTEM KELISTRIKAN BODI
A.
MATERI
Komponen-kompoonen kelistrikan bodi
kendaraan adalah komponen kelistrikan yang dilengkapi dengan komponen sistem
penerangan yang menjamin keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Semua
komponen tersebut diatur dalam satu alat yaitu saklar kombinasi yang terdiri
dari macam-macam switch yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus
listrik.
Sistem Penerangan
sangat diperlukan untuk keselamatan pengendara di malam maupun di siang hari.
Sistem sistem ini dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Penerangan Luar : a. Lampu Kepala
b. Lampu Kota
c.
Lampu Tanda Belok
d. Lampu Hazard
e. Lampu Rem
f. Lampu Plat Nomer
g. Lampu Mundur
h. Lampu Kabut
2. Penerangan Dalam : a. Lampu Meter
b. Lampu Ruangan
B.
GAMBAR
“Trainer Kelistrikan Bodi”
“Lampu Kepala”
C.
PERMASALAHAN
“Lampu kepala tidak menyala atau
menyala tetapi lemah”
D.
ANALISIS KERUSAKAN
Kemungkinan yang terjadi :
1. Baterai lemah.
2. Gangguan pada lampu (putus) atau
terminalnya.
3.
Gangguan. pada sekering atau kabel.
E.
CARA PERBAIAKAN/PENGGANTIAN KOMPONEN
a. Jika sinar lampu lemah, periksa
baterei.
1. Periksa terminal-terminal
baterai/aki. Adakah endapan putih pada terminal aki? Endapan berasal dari
tirisan air aki dan menyebabkan kontak tidak sempurna. Endapan dapat
dibersihkan dengan menyiram dengan air panas.
2. Periksa kontak terminal. Bila kontak
terminal longgar, hubungan kontak tidak sempurna. Bila dapat diputar dengan
tangan, berarti kontak terminal longgar. Keraskan hubungan kontak tersebut
dengan tang atau kunci.
3. Periksa air aki. Lihatlah garis
batas tinggi permukaannya (biasa terdapat pada badan baterai). Tinggi permukaan
air aki harus berada di antara garis batas. Air aki yang kurang dapat
mempercepat kerusakan baterai. Air aki adalah air yang didestilasi/disuling,
bukan cairan asam yang biasa disebut accu zuur.
4. Periksa muatan listrik baterai.Ukur
muatan listriknya dengan hidrometer. Baterai yang sudah dicharge, tetapi cepat
habis saat dipakai, berarti sudah usang. Sebaiknya diganti dengan yang baru.
b. Jika gangguan pada lampu yang
putus/terminal maka periksa terminal-terminal lampu. Bersihkan jika tampak berkarat dengan
ampelas dan pasangkan kembali dengan ketat. Dan ganti lampu jika putus.
c. Pemeriksaan sekering mudah dilakukan, karena biasanya kotak sekering terdapat di ruang kemudi yaitu dengan pengamatan secara visual. Ganti sekering jika putus yang baru dan amperenya sama. Sebaiknya selalu disediakan sekering cadangan dalam kotak sekering.
PENUTUP
Dalam suatu proses akhir
pembelajaran pasti akan dilakukan sebuah ujian yang digunakan sebagai evaluasi
kualitas belajar selama periode tertentu. Pada akhir pembelajaran kali ini
dilaksanakan ujian akhir kompetensi kejuruan nasional yang meliputi beberapa
sub materi dan salah satunya adalah presentasi diagnosa kerusakan. Oleh sebab
itu penulis membuat makalah ini dengan tujuan sebagai acuan untuk uji
presentasi nanti.
Demikian makalah ini kami buat semoga isi nya sesuai
dengan yang diharapkan oleh penguji. Tak
ada ganding yang tak retak,tak ada kesempurnaan di dunia ini dalam segala hal,
karena kesempurnaan semata – mata milik Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu kami
sadari bahwa makalah yang kami buat dengan cara sederhana ini masih sangat jauh
dari sempurna.
Pintu kritik dan
saran senantiasa kami buka untuk membuka pintu diri demi memperluas cakrawala
penegetahuan kami dalam menyusun makalah ini pada masa yang akan datang.
Terima kasih atas kerja sama dari semua pihak sehingga makalah
ini dapat
terselesaikan.
thanks infonya gan, sangat bermanfaat sekali buat kita...
BalasHapusjika ada yang butuh perlengkapan bengkel, perkakas las, dll anda bisa kunjungi web kami http://goo.gl/aXB4wg
kami menyediakan berbagai macam alat-alat bengkel, perkakas dll yang anda butuhkan.
Trims
Sip gan
BalasHapusMakasih sob
BalasHapusMANTAP MAS KARYANYA SANGAT MEMBANTU
BalasHapus