Minggu, 13 Juli 2014

Contoh proposal usaha martabak manis



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahNya yang diberikan kepada kami, kami dapat menyelesaikan PROPOSAL USAHA MAKANAN RINGAN “MARTABAK MANIS”, walaupun masih mungkin terjadi kekurangan dalam pembuatannya.
Berwirausaha adalah pekerjaan yang mulia, selain untuk mencari keuntungan/laba bagi diri sendiri juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Maka dari itu penulis menginginkan bisa membuka usaha kecil yang berharap semakin hari makin berkembang dan mampu menyerap tenaga kerja.
Kami berharap dengan disusunnya proposal usaha ini, usaha kami bisa berjalan sesuai dengan rencana yang dibuat. Kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi membantu perkembangan usaha kami pada masa yang akan datang.
Demikian kata pengantar dari kami, jika ada kurang dan lebihnya kami mohon maaf. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.





Kediri, 31 Januari 2014


Penulis




PROPOSAL USAHA MAKANAN RINGAN
“MARTABAK MANIS”
I.     Latar Belakang
Dalam menjalani sebuah bisnis, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dan ketahui secara seksama bahwasanya saat kita memulai sebuah rintisan usaha maka peluang pasar dan cara menggaet pelanggan atau penjual merupakan sebuah hal yang begitu penting bahkan keduanya harus saling mengikat dalam sebuah usaha. Jadi langkah-langkah yang mesti kita lakukan dalam memulai bisnis adalah pertama-tama marilah kita mencoba setidaknya untuk segera mengetahui bagaimana peluang pasar dalam bisnis kita serta bagaimana pula cara memperoleh order tersebut. Kemudian yang kedua yaitu kita senantiasa harus mampu bagaimana menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan terhadap kompetitor atau pesaing kita dan seberapa jauh mana kemampuan kita ini dalam melakukan persaingan dengan mereka secara baik melalui harga, pelayanan dan juga segi kualitasnya. Dan terakhir yaitu adalah berusaha segenap kemampuan kita bahwa dengan segala persiapan yang dimulai dari mental serta keberanian dipadukan menjadi satu.
Kita perlu ketahui juga dengan menyingkirkan segala hambatan psikologis yang dihadapi seperi adanya rasa malu, takut menghadapi kegagalan serta munculnya perang batin merupakan suatu hal yang utama dari bisnis yang akan dimulai karena perasaan-perasaan tersebut dapat memusnahkan pikiran keberhasilan kita dalam mencapai suatu ide bisnis yang mulai kita bentuk. Maka dari itu, kita perlu ingat dan jangan sampai terlupakan bahwa kita ini harus siap menghadapi segala resiko yang akan terjadi, dimana resiko bisnis itu seperti adanya keuntungan dan kerugian yang kita peroleh. Jadi perbandingan tingkat resiko dengan keuntungan itu searah, yaitu semakin besar keuntungan yang didapat maka resikonya pun semakin besar dan sebaliknya pula. Dan perlu kita pahami juga bahwa senantiasa kita memerlukan sikap keberanian dalam mencoba dan memulai. Jangan terlalu banyak wacana yang dibuat daripada aksi yang mau dilakukan. Oleh karena itu, kita lebih baik mencoba tetapi gagal dibandingkan kita gagal dalam mencoba.
Pada konsep pemasaran ternyata ada banyak sekali bentuk beserta jenis keaneka ragaman makanan yang kecil hingga besar. Tak ketinggalan pula dari sisi harga yaitu mulai yang murah hingga sampai yang mahal. Kebutuhan sehari-hari kita sungguh banyak sekali terdiri atas beberapa aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas tersebut pastilah akan semakin padat tiap hari sehingga membuat banyak orang membutuhkan adanya asupan makanan tambahan yang penuh kemanfaatan bagi kesehatan tubuh. Kini makanan-makanan yang dijajakan untuk beberapa tempat memang sudah bermacam-macam, akan tetapi biasanya makanan yang dijual sebenarnya bukan makanan tradisional yang khas Indonesia melainkan makanan yang hanya menirukan bentuknya saja tanpa memikirkan rasanya, serta harga yang ditawarkan lumayan mahal.
Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana dan sangat cocok untuk menjadi makanan konsumsi di malam hari, sekaligus makanan ringan yang cukup istimewa. Makanan itu bernama “MARTABAK MANIS”. Untuk membuat makanan tradisional ini sangatlah sederhana dan pembuatan makanan ini akan lebih dilakukan secara higienis serta akan dijual dengan harga yang dapat dijangkau semua kalangan, tentunya hal ini akan bisa menarik minat masyarakat.
Keberadaan makanan tradisional ini merupakan sebagai salah satu makanan tradisional khas dari Indonesia yang memiliki rasa lezat, enak, nikmat dan juga mengandung nutrisi protein serta makanan tradisional ini telah dikenal dari masa ke masa. Oleh karena itulah, bisnis makanan ringan ini sungguh layak untuk dikembangkan menjadi salah satu bisnis kuliner alternatif yang ada di Indonesia. Adanya beberapa potensi yang dibahas sebelumya di atas, maka saya ingin membuat usaha makanan ringan, yaitu usaha makanan “MARTABAK MANIS” untuk dikembangkan menjadi usaha yang cukup besar sehingga masyarakat sekitar senantiasa selalu mengingat makanan tradisional khas dari Indonesia ini.

II.  Visi
Menjadikan makanan tradisional yang khas dari Indonesia yang mampu mencapai dan menembus hingga ke pasaran secara global.
III.   Misi
1.      Membuat martabak manis yang beraneka rasa dan digemari oleh semua kalangan
2.      Memasarkan martabak manis di beberapa tempat, baik di pasar maupun di supermarket
3.      Menyiapkan dan menyediakan beberapa outlet martabak manis beberapa di tempat ramai, misalnya sekolah, kampus, maupun mall-mall
4.      Membangun usaha wisata kuliner makanan khas Indonesia.

IV.    Analisa Peluang Usaha
Dalam memulai usaha, ada hal yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu mengukur kemampuan pada pesaing, yaitu dengan melalui analisis SWOT:
1.     Strenght / Kekuatan
Kekuatan dari produk makanan ringan ini yaitu :
·         Menjual produk makanan untuk semua kalangan masyarakat
·         Satu produk terdiri atas beragam macam bentuk dan rasa.
·         Bahan produk yang higienis dan sangat terjamin
·         Harga produk cukup terjangkau
2.     Weakness / Kelemahan
Kelemahan dari produk makanan ini yaitu :
·           Bersifat tidak tahan lama
·           Produk makanan yang mudah untuk ditiru jenis dan bentuk
3.  Opportunity / Peluang
·           Tempat yang penuh strategis dan dapat dijangkau setiap masyarakat
·           Fasilitas yang cukup memadai dan mampu diperoleh secara cepat
4.  Threath / Ancaman
Adanya kompetitor yang menjual produk makanan martabak manis dengan harga yang cukup rendah.
V.  Marketing Mix
1. Product (Produk)
Produk yang dijual adalah “Martabak Manis” dan makanan ini merupakan makanan ringan yang sesuai dengan keadaan masyarakat dan makana selingan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Price (Harga)
Harga per porsi martabak manis yaitu sebesar Rp 10.000 dan harga ini sungguh terjangkau.
3. Promotion (Promosi)
Untuk melakukan promosi produk ini dapat dilakukan dengan cara yaitu menyebarkan brosur makanan ini pada masyarakat sedangkan dalam masa promosinya untuk tiap pembelian 1 paket yang berisi 5 porsi akan ada  diskon sebesar 10% dari harga tersebut.


4. Place (Tempat)
Tempat yang dipilih yaitu di depan ruko stadion brawijaya karena letak dari tempat ini cukup strategis dan dapat dijangkau oleh para konsumen.

VI. Proses Produksi
Pembuatan pada martabak manis ini yaitu bahan-bahan yang diperlukan serta  proses produksinya adalah sebagai berikut :
Bahan-bahan:
  • 400 gr tepung terigu serbaguna
  • 3 butir telur
  • 500 ml air
  • 80 gr gula pasir
  • 30 gr susu bubuk
  • 8 gr garam
  • 8 gr baking powder atau baking soda
  • Minyak sayur atau cairan margarine secukupnya
  • 2 gr vanili bubuk
  • Tambahan rasa seperti susu kental manis, mesyes, keju, kacang tanah, daging asap, kismis, kacang mede dan sebagainya sesuai selera lidah masyarakat.
Cara membuat :
1)        Telur dikocok sampai lepas kemudian masukkan air sedikit demi sedikit sehingg berbuih.
2)        Lalu mencampur semua bahan kering secara merata dan masukkan ke dalam air yang berbuih tadi dengan kocokan telur. Setelah itu, kocok hingga semua bahan larut jadi satu.
3)        Masukkan vanili dan minyak sayur atau margarin yang sudah dicairkan, kemudian aduk sampai rata. Jangan lupa adonan didiamkan selama 30 menit.
4)        Setelah 30 menit, agak mulai mengembang dalam adonan tersebut, maka tuangkanlah ke dalam cetakan yang dipanaskan terlebih dahulu dan tutup sampai permukaan menjadi menggumpal dengan pori-pori kecil maupun besar.
5)        Adonan yang sudah tertuang ke cetakan diberi taburan sedikit gula pasir pada permukaannya lalu tutup kembali hingga matang berwarna kecoklatan.
6)        Kemudian martabaknya siap diangkat dan olesi dengan mentega dan taburi dengan bahan filling yang sudah disiapkan sesuai selera.
7)        Martabaknya dilipat dengan diolesi lagi bagian atasnya dengan butter dan kemudian potong-potong menjadi beberapa irisan kecil maupun sedang.
VII.  Perhitungan Modal dan Harga Jual
1. Modal :
ü Bahan Baku
1.  Terigu 2 kg                                            Rp  11.000
2.  Telur 2 kg                                              Rp  20.000
3.  Gula Pasir 1 Kg                                     Rp  10.000
4.  Air                                                         Rp   -
5.  Garam                                                    Rp   4.000
6.  Baking powder /soda kue                     Rp   3.000
7.  Margarin Blue Band                              Rp   7.000
9.  Fermipan atau ragi                                 Rp   3.000     +                                                                
Rp 58.000
ü Bahan Taburan
1. Keju                                                        Rp 15.000
2. Meises                                                    Rp   7.000
3. Kacang tanah 1/2 kg                              Rp   5.000
4. Susu kental MANIS                               Rp   9.000     +
Rp. 36.000
ü Bahan baku tambahan yaitu pemakaian gas   =   Rp.   40.000

Jadi total jumlah :  Bahan baku + bahan taburan + bahan baku tambahan =
Rp 58.000    +        Rp 36.000       +      Rp 40.000          =  Rp. 134.000



2.  Harga Jual
v Harga Jual    :                                   Rp 10.000 x 40 porsi  =   Rp. 400.000
v Harga Pokok Produk per unit :
Harga beli bahan baku                                                     Rp  3.500
Harga beli bahan tambahan                                             Rp  2.000      +
Rp  5.500
Jumlah HPP   :  Rp  5.500 x 40 porsi =      Rp 220.000
VIII. Perhitungan Rugi Laba
Pendapatan dari penjualan                                        Rp.  400.000
Harga Pokok Penjualan                                            Rp.  220.000
Laba Kotor                                                               Rp.  180.000
ü Biaya penjualan:
Biaya pembuatan brosur                                           Rp   25.000
Biaya transportasi                                                     Rp   30.000
Biaya sewa tempat                                                    Rp   20.000
Biaya listrik dan air                                                   Rp   10.000
Biaya komunikasi                                                     Rp   22.000
Biaya lainnya                                                            Rp   10.000   +
Rp 117.000
Laba bersih                Rp.  180.000 - Rp 117.000  =  Rp   63.000
X. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka kesimpulan yang dapat digambarkan mengenai proposal usaha makanan ringan ini yaitu martabak manis bahwa agar produk yang akan dipasarkan ini bisa diterima oleh seluruh kalangan, sebaiknya kita harus mengetahui dan melakukan beberapa hal, yakni :
·         Membuat produk yang berkualitas, laris dan bermanfaat untuk dijual dengan harga yang mampu bersaing;
·         Membuat desain atau cover produk yang inovatif dan kreatif serta memasang harga terjangkau;
·         Membuat produk yang bisa lebih cepat dan tentunya tahan lama ( paling lama 3 hari );
·         Menentukan wilayah pemasaran yang strategis sehingga bisa bersifat menguntungkan.
                                                                                PENUTUP

       Keberhasilan suatu usaha ditentukan dari seberapa besar kerja keras yang dilakukan oleh seorang wirausahawan. Maka dari itu melalui proposal ini semoga bisa menjadi pedoman dalam menjalankan usaha martabak manis ini dan bisa berkembang dikemudian hari.
Demikian proposal ini kami buat semoga bermanfaat. Tak ada ganding yang tak retak,tak ada kesempurnaan di dunia ini dalam segala hal, karena kesempurnaan semata – mata milik Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu kami sadari bahwa proposal yang kami buat dengan cara sederhana ini masih sangat jauh dari sempurna.
Pintu kritik dan saran senantiasa kami buka untuk membuka pintu diri demi memperluas cakrawala penegetahuan kami dalam menyusun proposal ini pada masa yang akan datang.
Terima kasih atas kerja sama dari semua pihak sehingga proposal ini dapat terselesaikan.

1 komentar: